Saat Anda memasuki usia 35 tahun ke atas, kemungkinan Anda sudah memiliki satu atau dua orang anak. Di saat yang sama, Anda juga memiliki orangtua yang telah masuk usia pensiun. Ada kalanya orangtua memiliki perencanaan keuangan yang bagus di saat produktif bekerja, sehingga mereka bisa menikmati masa pensiun dengan tenang. Namun ada pula orangtua yang tidak bekerja atau tidak mengelola keuangan dengan baik, sehingga Anda sebagai anak memiliki tanggung jawab menafkahi mereka.

Baca juga: 4 Langkah Mudah Tua Nanti Tidak Jadi Beban Finansial Anak.

Dengan semakin banyaknya orang berusia late thirties yang menanggung biaya hidup anak sekaligus orangtua, maka istilah sandwich generation pun kian populer. Apakah Anda berada dalam situasi serupa? Jika ya, ada beberapa perencanaan yang bisa membantu Anda menyokong keuangan orangtua tanpa mengabaikan kebutuhan keluarga kecil Anda. Persiapan yang perlu Anda lakukan adalah memenuhi kebutuhan keuangan sesuai dengan prioritas berikut.

Ada 4 persiapan wajib yang perlu disiapkan dari dini, yaitu:

1. Dana darurat

Dalam perencanaan keuangan modern, dana darurat merupakan komponen yang mutlak ada. Mengapa? Karena, risiko yang dihadapi keluarga modern semakin banyak. Sehingga, Anda perlu memiliki dana yang harus tersedia setiap saat, baik untuk memenuhi kebutuhan keluarga inti Anda maupun untuk kebutuhan orangtua Anda.

Berapa besar dana darurat yang harus disiapkan oleh orang yang menanggung biaya keluarga inti dan orangtua? Perencana keuangan biasanya menyarankan dana darurat untuk keluarga dengan tanggungan dua anak atau lebih ialah 12 kali pengeluaran bulanan. Kemudian tempatkan dana darurat ini di produk keuangan yang mudah ditarik, seperti rekening tabungan dan emas.

2. Dana pensiun

Jangan lupa mengalokasikan sebagian dari pendapatan Anda untuk dana pensiun. Memiliki dana pensiun akan membantu Anda memiliki hari tua yang sejahtera dan tidak menjadi beban bagi generasi berikutnya.

Saat ini, kebanyakan pemberi kerja sudah menawarkan manfaat pensiun bagi karyawannya. Namun tidak ada salahnya Anda menyiapkan tambahan dana pensiun. Menyiapkan dana pensiun juga membutuhkan perencanaan keuangan. Pertama-tama, tetapkan kebutuhan dana yang akan Anda perlukan saat ini. Misalnya, saat ini Anda berusia 35 tahun dan akan pensiun 20 tahun kemudian. Kebutuhan hidup Anda per bulan saat ini ialah Rp5 juta per bulan, dengan inflasi 7% per tahun. Melalui bantuan kalkulator pensiun yang banyak tersedia di internet, Anda bisa mengetahui dana pensiun yang Anda butuhkan saat usia 55 tahun ialah Rp19,3 juta per bulan. Kemudian, dengan asumsi Anda akan berusia hingga 75 tahun, maka total dana pensiun yang Anda butuhkan ialah Rp3,8 miliar.

Agar dapat membentuk dana pensiun tersebut, Anda perlu menyimpan Rp3,4 juta per bulan dan menempatkan dana tersebut di instrumen investasi yang memberikan imbal hasil minimal 15% per tahun. Kira-kira produk investasi apa saja yang dapat memberikan imbal hasil sebesar itu? Anda bisa menempatkannya di reksa dana, saham, atau asuransi yang menyediakan nilai tunai. Ada banyak produk dana yang tersedia di pasar saat ini, yang bisa Anda pilih sebagai keranjang investasi untuk memenuhi kebutuhan dana pensiun.

Sebagai pertimbangan, Anda bisa mendapatkan nilai tunai investasi dan perlindungan kesehatan pula di program PRUPrime Health Care Plus Prudential. Selengkapnya: Pikiran tenang, fokus kesembuhan dengan PRUPrime Healthcare Plus.

3. Asuransi jiwa

Mengingat Anda merupakan tulang punggung baik untuk keluarga kecil Anda dan untuk orangtua Anda, maka Anda perlu memproteksi diri dengan asuransi jiwa. Dengan memiliki asuransi jiwa, perusahaan asuransi akan memberikan pengganti penghasilan bagi keluarga jika Anda tutup usia. Jika saat ini Anda masih mencari asuransi jiwa dengan manfaat yang optimal, Anda bisa mempertimbangkan asuransi jiwa PRUCinta Prudential.

Baca juga: Menciptakan aset 1 Milyar secara Syariah dengan program asuransi jiwa PRUCinta.

4. Perhatikan cash flow

Anda pun harus cermat dalam mengelola arus kas saat ini. Salah satu yang perlu dicermati ialah besaran utang yang Anda harus tanggung saat ini. Utang, entah itu yang berbentuk kredit tanpa agunan, pinjaman kartu kredit, atau pinjaman dalam jumlah besar seperti KPR atau KKB memang memudahkan Anda untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun jangan sampai terlena dengan kemudahan itu. Anda juga harus menimbang kemampuan untuk membayar cicilan baik bunga maupun pokok utang.

Rule of thumb untuk menilai apakah Anda masih aman untuk berutang atau tidak adalah dengan membandingkan besar cicilan utang dengan penghasilan. Seandainya cicilan utang Anda sudah mencapai 30% dari penghasilan, maka Anda sebaiknya tidak lagi menambah utang.

Tips agar beban generasi sandwich lebih ringan

Memenuhi banyak pos keuangan di atas memang tampak berat, namun bukan tak mungkin untuk dipenuhi. Ada beberapa strategi yang bisa Anda tempuh:

1. Penuhi kebutuhan keluarga inti Anda bersama suami atau istri.
2. Penuhi kebutuhan orangtua bersama saudara kandung.

Memiliki keluarga inti dan orangtua adalah amanah yang sama-sama harus dijaga. Pastikan Anda bisa memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang Anda cintai dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang.

Informasi Terkini